Hevearita Mengisyaratkan tak Maju Lagi di Pilwako Semarang 2024: Izinkan Saya Fokus kepada Keluarga

jpnn.com - SEMARANG - Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita, mengisyaratkan tidak maju lagi di Pilwako Semarang 2024 mendatang.
"Dari hati yang terdalam, pertama ingin menyelesaikan tugas-tugas saya (sebagai wali kota) sampai selesai di 2025," kata Ita, di Semarang, Jumat (23/2).
Ita menyampaikan itu di sela-sela meninjau penjurian lomba tempat pemungutan suara (TPS) unik yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota Semarang dengan Forum Wartawan Balai Kota Semarang.
Sebagai orang nomor satu di Kota Semarang, Ita mengaku banyak program yang sudah direncanakan dan akan diselesaikannya hingga akhir masa jabatannya sebagai wali kota pada periode ini.
Setelah itu, Ita pengin pensiun atau tidak maju lagi pada Pilwako Semarang 2024 yang dijadwalkan berlangsung November mendatang.
"Saya penginnya selesai, ya, kemudian fokus pada keluarga. Karena mulai lulus S-1 sampai sekarang, saya kerja terus. Anak saya tidak pernah merasakan kehadiran sosok ibu di rumah," ungkapnya.
Kebetulan, Muhammad Faras Razin Pradana (Juon), anak semata wayangnya yang saat ini sedang menempuh pendidikan profesi kedokteran memintanya untuk tidak maju lagi sebagai calon wali kota Semarang periode mendatang.
"Sudah cukup pengabdian saya, sebagai orang profesional, kemudian saat ini berada di birokrat. Sudah cukup saya menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada masyarakat dan negara," katanya.
Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita, mengisyaratkan tidak maju lagi di Pilwako Semarang 2024 mendatang.
- Wali Kota Agustina Tegaskan Dana Operasional RT & PKK di Semarang Siap Direalisasikan
- Wali Kota Agustina Dampingi Wamentan Sudaryono Tinjau Operasi Pasar di Semarang
- Tinjau Lokasi Banjir, Agustina Prioritaskan Infrastruktur untuk Antisipasi Kiriman Air
- Wali Kota Agustina Pastikan Penanganan Banjir jadi Prioritas Utama
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri
- Agustin-Iswar Meluncurkan Program Kerja 100 Hari: Infrastruktur jadi Prioritas