Hewan Peliharaan Juga Bisa Menjadi Korban Perceraian

Perceraian adalah hal yang sulit untuk dilakukan, tetapi ternyata itu tak mudah juga bagi hewan peliharaan Anda, yang tak bisa ditinggalkan karena masalah perilaku, perasaan cemas atau digunakan sebagai barang gadai dalam proses hukum.
Pakar perilaku hewan dari organisasi ‘Pets Behaving Badly’, Kate Mornement, mengatakan, hewan peliharaan juga menderita selama perpisahan.
"Saya melihat beberapa kasus hewan peliharaan yang memiliki masalah perilaku menyusul adanya perpisahan atau perceraian ... paling sering muncul kecemasan perceraian pada anjing," sebutnya.
Ia menambahkan, "Gangguan besar apapun pada rutinitas normal mereka atau terputusnya ikatan banyak mempengaruhi mereka."
Tapi Kate mengatakan, itu juga bisa menjadi positif ketika ada gejolak dalam suatu hubungan.
"Ketika pasangan berpisah, itu seringkali positif jika sudah ada semacam pelecehan lisan atau fisik yang sempat dilihat hewan peliharaan, seperti pada anak-anak, kekerasan juga bisa menyebabkan stres dan kecemasan," utara Kate.
Mahasiswa PhD Universitas Flinders, Zoei Sutton, mempelajari hubungan manusia-hewan pendamping dan mengatakan, pandangan berorientasi manusia untuk mempertahankan hewan tak selalu berujung tempat tinggal yang tepat bagi hewan pasca perpisahan.
"Kita cenderung untuk fokus pada bagaimana hewan peliharaan bisa membantu manusia selama masa perpisahan atau pergolakan," tuturnya.
Perceraian adalah hal yang sulit untuk dilakukan, tetapi ternyata itu tak mudah juga bagi hewan peliharaan Anda, yang tak bisa ditinggalkan karena
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun