HGN 2020, Bamsoet: Perhatikan Nasib Honorer yang Belum Diangkat jadi PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), memberikan kejelasan nasib guru honorer yang belum diangkat menjadi PPPK atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Bambang juga berharap pemerintah dalam hal ini Kemendikbud berupaya merealisasikan pengadaan seleksi PPPK 2021 agar guru honorer bisa menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Serta berkomitmen untuk terus berupaya merealisasikan pengadaan seleksi PPPK 2021 yang saat ini sedang direncanakan," ungkap Bambang, Rabu (25/11).
Bambang menyampaikan permintaan itu dalam momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2020.
HGN 2020 diperingati pada 25 November 2020, sebagaimana Keputusan Kemendikbud Nomor 115583/MPK.A/TU/2020 tentang Pedoman Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020.
Bambang mendorong pemerintah dalam hal ini Kemendikbud memperhatikan kesejahteraan guru, dengan memberikan kenaikan gaji, dan insentif terutama untuk guru honorer.
"Hal ini dikarenakan guru berperan di garda terdepan dalam proses pendidikan anak bangsa," ungkap ketua ke-20 DPR yang karib disapa Bamsoet itu.
Bamsoet meminta pemerintah dalam hal ini Kemendikbud di samping meningkatkan kesejahteraan, juga melakukan peningkatan kompetensi guru untuk penyesuaian dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pesan penting Pak Bamsoet kepada Kemendikbud di momen Hari Guru Nasional (HGN). Salah satunya soal kejelasan nasib guru honorer.
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Masalah Serius Seleksi PPPK 2024 Tahap 1 & 2 Mirip, Honorer Langsung Lega
- Bertemu Wamendikdasmen, Forum ASN PPPK Ajukan 10 Permintaan, Semoga Dikabulkan
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ada Kendala, Dirjen Nunuk Terbitkan Surat, Pemda Diminta Gercep
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa