Hibah Kekuasaan itu Mustahil
Senin, 31 Mei 2010 – 00:05 WIB
Masalah partai politik kita dewasa ini tampaknya adalah soal ketidak percayaan generasi tua kepada anak-anak muda. Ketua umum DPP Partai Golkar adalah Aburizal Bakrie yang berusia 63 tahun. Bedanya, wewenang para Dewan Pembina di Golkar tak semenentukan Majelis Tinggi di Demokrat.
Baca Juga:
Golkar tak memerlukan wewenang absolute Dewan Pembina karena toh sang pemimpin adalah generasi tua yang membuat Yuddy malah hengkang ke Partai Hanura.
Gejala serupa tampak di PDIP. Sebelum dan sesudah Kongres di Bali pun, kekuasaan tertinggi partai berada di tangan ketua umum, dalam hal ini Megawati, yang sudah berumur 63 tahun. Gejala ini jangan-jangan idemdito dengan Partai Amanat Nasional yang dipimpin oleh Hatta Rajasa yang berumur 57 tahun dan Partai Hanura dipimpin oleh Wiranto, yang berusia 59 tahun.
Fenomena ini sesungguhnya membuat wajah partai politik kita sangat jauh kalah dengan awal ketampilan partai politik di Indonesia. Bung Karno menjadi pemimpin PNI malah di usia 26 tahun, jauh lebih muda dibanding Budiman Sudjatmiko yang hingga kini belum bisa ikut duduk dalam struktur kepengurusan DPP PDIP. Bung Hatta dan Bung Syahrir pun memimpin partai di usia muda, dibanding Anas, 41 tahun dan Yuddy, 42 tahun.