Hidayat Diperiksa, Vigit Waluyo Dibidik Satgas Antimafia
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Antimafia Bola dijadwalkan memeriksa mantan anggota Exco PSSI Hidayat di Bareskrim Polri, Kamis (3/1) siang ini.
Hidayat dipanggil terkait upaya pengaturan skor yang melibatkan tim Liga 2, Madura FC. Saat itu dia meminta Manajer Madura FC Januar untuk timnya mengalah kala bersua PSS Sleman pada matchday kedua 2 Mei silam. Dia mengiming-imingi Januar Rp 150 juta. Namun, pria 48 tahun tersebut dengan tegas menolak.
Bahkan, Januar dimintai keterangan oleh Satgas Antimafia Bola Kamis lalu (27/12). Pada kesempatan itu pula, pria kelahiran Pasuruan, 9 Januari 1969, tersebut juga menyerahkan bukti kepada Satgas Antimafia Bola. ’’Sudah ada bukti percakapan WhatsApp. Saya berharap, bukti itu cukup kuat,’’ kata Januar saat dihubungi Jawa Pos.
Nah, karena sudah ada bukti, Januar tentu berharap banyak kepada tim satgas. Dia ingin agar ada efek jera bagi pelaku match fixing. ’’Saya juga berharap agar satgas menelusuri siapa yang meminta Pak Hidayat agar Madura FC mengalah. Sebab, kalau ketahuan siapa oknum tersebut, akan terbuka pintu berikutnya,” tambah Januar.
Memang, hingga saat ini belum diketahui siapa dalang di balik upaya pengaturan skor yang dilakukan Hidayat. Dalam acara talkshow Mata Najwa, Hidayat sempat mengatakan bahwa ada oknum dari PSS Sleman yang menghubungi dirinya dan meminta agar Madura FC mengalah. Tapi, hingga sekarang belum terbukti. Lagi pula, kubu PSS sudah membantah terlibat match fixing, termasuk dengan Hidayat.
Karena itu, nanti Hidayat dicecar pertanyaan soal upaya pengaturan skor tersebut. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, pemeriksaan bisa berlangsung hingga sore hari. Jumlah penyidik yang akan melakukan pemeriksaan juga masih dirahasiakan. Termasuk siapa saja yang akan melakukan penyidikan. Tujuannya jelas, agar kinerja tim Satgas Antimafia Bola lebih maksimal.
Kinerja satgas memang menjanjikan. Hingga saat ini, satgas yang dibentuk pada 21 Desember 2018 itu telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah anggota Exco PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto, dan sang anak, Anik Yuni Artika Sari. Lalu, yang terakhir adalah anggota (nonaktif) Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Hidayat bisa menambah jumlah itu jika memang bukti yang diserahkan Januar cukup kuat. Itu berarti bakal menambah borok PSSI setelah Johar Ling Eng dan Mbah Putih terciduk. Sebab, meski sudah mundur, dia menjadi anggota Exco PSSI saat meminta Madura FC mengalah.
Kinerja Satgas Antimafia Bola cukup menjanjikan. Hingga saat ini, satgas yang dibentuk pada 21 Desember 2018 itu telah menetapkan empat tersangka.
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Polri Limpahkan Tersangka Pengaturan Skor Vigit Waluyo Cs ke Kejari Sleman
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat