Hidayat: Hentikan Stigma Negatif Tentang Islam
Karena, lanjut Hidayat, ke-Indonesiaan ini hadir justru disebabkan kalangan yang terpelajar dan terdidik. Tapi, sekaligus mereka yang bisa menghadirkan dari keterpelajaran mereka itu tanggung jawab sejarah, sosial, kemasyarakatan dan kenegaraan. Mereka tidak mengedepankan ego kelompok atau golongan.
"Mereka menghadirkan sebuah kesepakatan untuk membentuk masyarakat yang majemuk dan beragam menjadi satu dalam negara Indonesia," ungkap Hidayat.
Melihat fakta itu, Hidayat melanjutkan, jika ada pihak-pihak yang sekarang selalu membuat, melempar stigma-stigma negatif anti-Pancasila antiaNKRI yang kebanyakan menyasar kepada umat Islam agar semakin dewasa berpancasila dan NKRI. "Dengan tidak membuat stigma-stigma membelah bangsa Indonesia seperti itu. Padahal umat Islam berperan serta luar biasa kepada NKRI," katanya.
Jika ada yang menyebut seolah-olah umat Islam antikebinekaan, mereka harus memahami sejarah dengan baik.
Sejarah mencatat bahwa umat Islam dahulu rela merubah tujuh kata dalam Piagam Jakarta untuk demi kebinekaan.
"Kedewasaan sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar kita semua bisa bersama-sama mengisi kemerdekaan," pungkas politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.(adv/boy/jpnn)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan umat Islam terutama generasi muda Islam harus mengenal dan memahami negerinya sendiri antara lain sejarahnya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran