Hidayat Ingin Golkar Awali Tradisi Jadi Oposisi
jpnn.com - JAKARTA - Sebagai salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar, MS Hidayat mengaku akan tetap mengikuti aturan partainya terkait pelaksanaan musyawarah nasional (munas) partai yang kini dipimpin Aburizal Bakrie itu. Oleh karena itu, Hidayat mengaku tak akan terhambat dengan apapun rencana DPP Golkar terkait jadwal pelaksanaan munas.
"Saya mengikuti aturan yang dibuat oleh DPP. Kalau mereka tahun depan saya ikut. Jangan sampai terjadi munas, meskipun saya terpilih tapi terjadi perpecahan. Itu saya tidak menghendaki," tegas Hidayat saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, (15/8).
Diakuinya pula, Golkar sejak berdiri memang selalu berada di pemerintahan. Namun, khusus pemerintahan hasil pemilu presiden (pilpres) lalu, Golkar memang belum memutuskan apakah bakal ikut bergabung atau memilih di luar sebagai partai penyeimbang.
Namun, Hidayat tak menutup kemungkinan Golkar mengawali tradisi baru dengan memilih di luar pemerintahan. Artinya, Golkar akan memilih menjadi oposisi di parlemen.
"Kalau bisa membuka tradisi baru dengan berada di luar pemerintahan. Saya punya kriteria oposisi antara lain harus konstruktif, tidak apriori. Kalau ada kebijakan yang baik dari pemerintah dan benar-benar bermanfaat bagi rakyat, harus realistis juga," ungkapnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Sebagai salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar, MS Hidayat mengaku akan tetap mengikuti aturan partainya terkait pelaksanaan musyawarah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Tegas, Pertamina Hentikan Operasi SPBU Nakal di Yogyakarta
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online
- Mendes Yandri Susanto Berharap Desa Memaksimalkan Potensi Unggulan