Hidayat: Kalau dari PDIP Tidak Mendukung, Sudah Selesailah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengaku sudah mendengar pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang perpanjangan masa jabatan Presiden RI.
Menurut dia, Megawati menolak agenda amendemen terbatas demi mewujudkan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
"Tegas, Bu Megawati menyampaikan tidak setuju atau tidak menghendaki adanya perubahan UUD 1945 untuk perpanjangan masa jabatan Presiden," kata Hidayat dalam diskusi daring, Sabtu (11/9).
Politikus fraksi PKS itu menuturkan sikap Megawati itu diulang sejumlah kader PDIP seperti Ahmad Basarah dan Hasto Kristiyanto. Keduanya tegak lurus mengikuti pernyataan Megawati.
"Bahkan, mereka mengkritik keras salah satu tokoh nasional yang menuduh dalam tanda kutip Pak Jokowi ingin memperpanjang masa jabatan presiden," ujar Hidayat.
Menurutnya, perpanjangan masa jabatan Presiden RI berpotensi kandas ketika parpol pemerintah menolak agenda tersebut.
"Kalau dari PDIP tidak mendukung, ya, sudah selesailah," ungkap dia.
Hidayat menjelaskan bahwa amendemen UUD 1945 demi menambah masa jabatan presiden pada dasarnya bukan dosa.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengaku sudah mendengar pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang perpanjangan masa jabatan Presiden RI.
- Ronny Yakin Perkara Hasto Bermuatan Politik, Temuan Demonstrasi Bayaran Jadi Bukti Baru
- Hasto Kristiyanto: Hidup Saya Makin Sempurna di Penjara
- PSI Dorong Megawati Menemui Jokowi, Ferdinand: Akalnya di Mana
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- RUMI Nilai Pertemuan Prabowo & Megawati Simbol Persatuan bagi Indonesia
- Gerindra Happy Kepemimpinan Prabowo Didukung Megawati