Hidayat Nur Wahid: Islam dan Indonesia Menyatu Sejak Lama
jpnn.com, MATARAM - Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia tak lepas dari kontribusi dan pengorbanan umat Islam di Indonesia. Karena kontribusi umat Islam dalam perjuangan menuju Indonesia merdeka begitu besar. Banyak ulama yang memimpin umatnya mengangkat senjata untuk melawan penjajah. Termasuk lahirnya resolusi jihad, menentang kembalinya panjajah.
Pernyataan itu dikemukakan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan 1000 pengurus Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) se Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (29/7).
Ikut hadir dalam acara tersebut, Ketua JSIT Dr. Syukron Khaq, Wakil Ketua DPRD NTB Abdul Hadi, dan Gubernur NTB yang diwakili Asisten III Qomarudin.
Pengorbanan umat Islam bagi bangsa Indonesia, menurut Hidayat bukan hanya pada masa perjuangan fisik. Jelang Indonesia merdeka, tokoh tokoh umat Islam rela menghapus tujuh kata dalam piagam Jakarta, untuk memenuhi aspirasi masyarakat Indonesia Timur.
"Karena itu tidak benar kalau ada yang mengatakan islam anti-Pancasila dan NKRI. Karena buktinya, umat Islam sudah banyak berkorban untuk lahir dan tetap utuhnya Indonesia. Mereka yang menuduh Islam anti Pancasila, itu berarti harus belajar sejarah,” kata hIdayat menambahkan.
Pada kesempatan itu, Hidayat menegaskan, Indonesia dan Islam itu sudah menyatu sejak lama. Sehingga dia tidak setuju kalau ada pihak yang megkotak-kotakkan Islam dengan Indonesia. Seolah-olah antara Islam dan Indonesia berdiri sendiri, dan tidak saling berhubungan.(adv/jpnn)
Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia tak lepas dari kontribusi dan pengorbanan umat Islam di Indonesia. Karena kontribusi umat Islam dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
- Pimpinan MPR RI Datangi Jokowi ke Istana, Ini yang Dibahas