Hidayat Nur Wahid: Kalau Mau Reshuffle, Jokowi Harus Tepati Janji
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid kembali menegaskan bahwa reshuffle adalah hak politik presiden yang dijamin oleh konstitusi. Tetapi, andai reshuffle terjadi, harus dilakukan berorientasi kepada pemenuhan janji-janji Jokowi.
"Kalau saya boleh mengingatkan, dulu Pak Jokowi tegas menyampaikan akan membuat kabinet ahli, bukan kabinet transaksional," kata Hidayat, Jumat (8/1).
Dia menjelaskan, reshuffle jilid pertama penuh nuansa transaksional. "Kalau sekarang reshuffle lagi, maka laksanakan janji kabinet ahli dan profesional untuk meningkatkan kinerja pemerintahan," tegas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu.
Kabinet ahli dan profesional tersebut lanjutnya, bukan berarti anti-partai politik.
"Di internal partai politik juga banyak para profesional dan di luar partai juga banyak profesional," imbuhnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid kembali menegaskan bahwa reshuffle adalah hak politik presiden yang dijamin oleh konstitusi. Tetapi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi