Hidayat Nur Wahid: Kalau Mau Reshuffle, Jokowi Harus Tepati Janji

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid kembali menegaskan bahwa reshuffle adalah hak politik presiden yang dijamin oleh konstitusi. Tetapi, andai reshuffle terjadi, harus dilakukan berorientasi kepada pemenuhan janji-janji Jokowi.
"Kalau saya boleh mengingatkan, dulu Pak Jokowi tegas menyampaikan akan membuat kabinet ahli, bukan kabinet transaksional," kata Hidayat, Jumat (8/1).
Dia menjelaskan, reshuffle jilid pertama penuh nuansa transaksional. "Kalau sekarang reshuffle lagi, maka laksanakan janji kabinet ahli dan profesional untuk meningkatkan kinerja pemerintahan," tegas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu.
Kabinet ahli dan profesional tersebut lanjutnya, bukan berarti anti-partai politik.
"Di internal partai politik juga banyak para profesional dan di luar partai juga banyak profesional," imbuhnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid kembali menegaskan bahwa reshuffle adalah hak politik presiden yang dijamin oleh konstitusi. Tetapi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun