Hidayat Nur Wahid : Pemilu Adalah Sarana Melanjutkan Perjuangan Ulama

jpnn.com, JAKARTA - Diskusi dua arah menjadi ciri khas Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA, saat menyampaikan sosialisasi empat Pilar MPR.
Demikian pula saat politikus kelahiran Prambanan, Jawa Tengah itu memberikan materi sosialisasi Empat Pilar, kerjasama MPR dengan Yayasan Berkah Mulia Indonesia di Aula Masjid Al Falah, jl. Mampang Prapatan I RT 05/06 Mampang Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, Hidayat menanyakan peran ulama dalam menyelamatkan Pancasila dan NKRI.
Berkali-kali para peserta mencoba menjawab tanya tersebut, tapi hingga peserta kelima tidak ada satupun yang bisa menjawab dengan sempurna, sampai akhirnya, Hidayat pun menjawab sendiri pertanyaan yang diajukannya.
Di hadapan warga Mampang dan sekitarnya, Hidayat antara lain mengatakan, dalam sejarahnya bangsa Indonesia sudah dua kali memproklamirkan kemerdekaannya.
Masing-masing 17 Agustus 1945 dan 17 Agustus 1950. Pada 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.
Sedangkan pada 1950, proklamasi bangsa Indonesia, itu menandai kembalinya bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena sebelumnya, NKRI yang dihasilkan oleh proklamasi 17 Agustus 1945 sudah berubah menjadi Republik Indonesia Serikat.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem