Hidayat Nur Wahid: Turki Tertarik Dengan Indonesia

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, Indonesia dengan Turki adalah dua negara yang sedang menuju penguatan sistem presidensil. Kedua negara, sambung Hidayat, saling mengisi untuk sebuah demokrasi.
"Secara prinsip, Indonesia dan Turki sama-sama belajar demokrasi. Tapi yang menarik bagi Turki, Indonesia multipartai, tapi tidak ada konflik," kata Hidayat Nur Wahid usai menerima Duta Besar Turki untuk Indonesia Zekeriya Akcam di Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (11/2).
Dalam konteks saling belajar demokrasi ini, lanjut politikus PKS itu, hubungan antarpemerintah dan parlemen harus diperkuat terus menuju kerjasama yang lebih kokoh lagi.
"Turki tertarik dengan Indonesia sebagai negara demokrasi yang besar, di dalamnya banyak partai. Bahkan ada partai agama, dan nasionalis. Tapi tidak gaduh," ujar mantan Ketua MPR RI ini.
Selain itu, juga dibicarakan rencana kerjasama pemberantasan terorisme, pengungsi, pengentasan kemiskinan, dan ekonomi. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, Indonesia dengan Turki adalah dua negara yang sedang menuju penguatan sistem presidensil.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sengketa PSU Pilkada Banggai, Penjelasan Bawaslu Soal Sumbangan ke Masjid Disorot
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Kasus Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Diadukan ke Bawaslu RI
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL