Hidayat Nurwahid 'Kartu AS' -nya PKS
Selasa, 10 Februari 2009 – 20:46 WIB
JAKARTA--Mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid paling berpeluang diusung sebagai calon presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain bernilai jual paling tinggi, Hidayat juga dinilai paling akseptabel bagi parpol lain andai saja PKS harus menggalang koalisi pada pilpres mendatang. Meski akan menetapkan Hidayat sebagai Capres, sikap PKS apakah akan mengusung capres sendiri atau melakukan koalisi pada pilpres 209 belum pasti. Masih bergantung pada pencapaian suara PKS pada pemilu legislatif mendatang. "Tapi kalau melihat pemilu yang multipartai, hampir dipastikan PKS akan melakukan koalisi. Pada pemilu mendatang sendiri, PKS hanya menargetkan suara 15 persen," tambah Zulkiflimansyah. Dalam UU Pemilu, disebutkan syarat parpol atau gabungan parpol yang akan mengusung Capres dan cawapres harus memperoleh suara minimal 20 persen pada Pemilu Legislatif.
"Saya kira Pak Hidayat lah yang akan diusung PKS. Dari semua kandidat, memang beliau paling 'saleable' dan bisa diterima hampir semua kalangan," tegas Ketua DPP PKS, Zulkiflimansyah usai mengikuti Diskusi Partai Golkar bertajuk Wacana dari Slipi tentang Koalisi Parpol Sebelum atau Sesudah Pemilu, di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta, Selasa 10 Februari.
Baca Juga:
Hanya saja, penetapan capres PKS secara resmi diagendakan dilaksanakan setelah pemilu legislatif. Penetapan capres PKS ini, merupakan domain Majelis Dewan Syuro DPP PKS dengan melibatkan pertimbangan dan masukan Majelis Syuro di daerah Selain Hidayat Nur Wahid, tujuh kandidat capres PKS lainnya yang resmi diumumkan Majelis Syuro DPP PKS medio November 2008 lalu adalah Presiden PKS Tifatul Sembiring, Dubes RI untuk Arab Saudi Salim Assegaf Al Jufri, Sekjen DPP PKS Anis Matta, Shohibul Iman, Irwan Prayitno, Suharna serta Surahman Hidayat.
Baca Juga:
JAKARTA--Mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid paling berpeluang diusung sebagai calon presiden Partai Keadilan Sejahtera
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan