Hidayat : Polisi Kehilangan Insting

Hidayat : Polisi Kehilangan Insting
Hidayat : Polisi Kehilangan Insting
JAKARTA - Ketua MPR Hidayat Nur Wahid kemarin menyatakan kekesalannya menanggapi aksi demo anarkis yang merenggut jiwa Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat. Kalau selama ini Indonesia sudah dipuji-puji sebagai bangsa yang sukses menjalankan demokrasi, maka seolah pujian itu hilang begitu saja terndai kasus Sumut ini. Dia pun minta agar para pelakunya ditindak tegas sesuai prosedur hukum.

 

"Ini sudah cukup jelas mencederai dan mencoreng wajah demokrasi Tanah Air. Pelakunya harus diberi sanksi keras karena telah bertindak anarkhis dan menimbulkan korban jiwa. Kami mengutuk keras karena ini juga mencederai kedaulatan rakyat," ucap mantan Presiden PKS itu di gedung DPR Senayan, Kamis (5/2). Sama seperti banyak pihak, dia juga menilai aparat kepolisian bertindak secara tidak profesional.

 

Hidayat menilai, aparat kepolisian di Sumut sudah kehilangan naluri sebagai petugas keamanan. "Mestinya polisi memiliki daya instingtif dalam setiap aksi yang menjurus pada kerusuhan. Apalagi polisi pasti sudah punya mekanisme dalam menghadapi situasi semacam itu. Masak polisi tak tahu kalau yang datang di luar perkiraan, kan sangat aneh. Padahal seharusnya bagian intelejen bisa memperkirakan berapa jumlah massa yang datang," ujar pria kelahiran Klaten ini kesal.(sam/JPNN)

JAKARTA - Ketua MPR Hidayat Nur Wahid kemarin menyatakan kekesalannya menanggapi aksi demo anarkis yang merenggut jiwa Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News