'Hidung Sapi seperti Sidik Jari Manusia': Teknologi AI Bisa Dipakai untuk Atasi Pencurian Ternak

'Hidung Sapi seperti Sidik Jari Manusia': Teknologi AI Bisa Dipakai untuk Atasi Pencurian Ternak
Dr Kyle Mulrooney mengatakan pencurian ternak merugikan petani Australia sekitar A$50 juta per tahun. (Supplied: UNE )

Teknologi ini saat ini digunakan di peternakan di Kanada dan Amerika Serikat, selain di Australia.

Bentuk teknologi baru lainnya yang dapat membantu mengatasi pencurian peternakan adalah pengenalan wajah untuk sapi, berdasarkan penelitian UNE yang disebut Stoktake.

Dr Mulrooney menggambarkannya sebagai "versi Facebook untuk ternak", menjelaskan bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi sapi individu.

"Ini akan melacak dan mengenali variasi kecil pada moncong sapi," kata Dr Mulrooney.

"Hidung sapi sangat spesifik dan unik seperti sidik jari manusia. Jadi, kamera ini dapat menangkap kekhasan itu dan membedakan satu sapi dengan sapi lainnya."

Jenis teknologi AI berbasis citra ini saat ini sedang diujicobakan dengan sebuah aplikasi.

Dr Mulrooney mengatakan itu bisa digunakan untuk hewan ternak lainnya, seperti dalam penyelidikan pencurian domba di Logan.

"Jadi ketika 700 domba ini muncul di sisi lain Australia, jika Anda menerapkan teknologi ini, Anda akan dapat mengenali bahwa, hei, domba betina itu bukan berasal dari sini. Itu sebenarnya dari Victoria. Dan kami tahu persis di mana itu," katanya.

Pencurian hewan ternak, seperti sapi atau domba, di Australia terancam hukuman penjara hingga maksimal 14 tahun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News