'Hidung Sapi seperti Sidik Jari Manusia': Teknologi AI Bisa Dipakai untuk Atasi Pencurian Ternak

Teknologi ini saat ini digunakan di peternakan di Kanada dan Amerika Serikat, selain di Australia.
Bentuk teknologi baru lainnya yang dapat membantu mengatasi pencurian peternakan adalah pengenalan wajah untuk sapi, berdasarkan penelitian UNE yang disebut Stoktake.
Dr Mulrooney menggambarkannya sebagai "versi Facebook untuk ternak", menjelaskan bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi sapi individu.
"Ini akan melacak dan mengenali variasi kecil pada moncong sapi," kata Dr Mulrooney.
"Hidung sapi sangat spesifik dan unik seperti sidik jari manusia. Jadi, kamera ini dapat menangkap kekhasan itu dan membedakan satu sapi dengan sapi lainnya."
Jenis teknologi AI berbasis citra ini saat ini sedang diujicobakan dengan sebuah aplikasi.
Dr Mulrooney mengatakan itu bisa digunakan untuk hewan ternak lainnya, seperti dalam penyelidikan pencurian domba di Logan.
"Jadi ketika 700 domba ini muncul di sisi lain Australia, jika Anda menerapkan teknologi ini, Anda akan dapat mengenali bahwa, hei, domba betina itu bukan berasal dari sini. Itu sebenarnya dari Victoria. Dan kami tahu persis di mana itu," katanya.
Pencurian hewan ternak, seperti sapi atau domba, di Australia terancam hukuman penjara hingga maksimal 14 tahun
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya