Hidung Sriwijaya Cium Tanah

Hidung Sriwijaya Cium Tanah
Hidung Sriwijaya Cium Tanah
Ia menambahkan, selain itu bisa saja karena pendaratan dilakukan tidak pada tempat pendaratan, atau mungkin agak sedikit melewati. Namun, dia mengakui, untuk insiden yang terjadi di Supadio ini dirinya belum tahu seperti apa penyebabnya.

“Bisa juga karena ada angin sehingga pesawat lebih tedorong. Tapi, dalam hal (insiden) ini saya tidak tahu. Tapi, banyak faktor banyak sekali, termasuk landasan pacu,” kata dia.

Lantas apa saran Dudi? Dia menegaskan, kalau pesawat itu ternyata mendarat di luar tempat pendaratan yang sebenarnya, maka penerbang harus latihan lagi.  “Dan kalau itu aqua planning, jangan turun kalau begitu. Pihak bandara juga harus memberi tahu dua awak cockpit,” katanya.

Dia menambahkan, kalau ternyata landasan pacu yang kurang panjang, sudah pasti harus diperpanjang landasan pacu tersebut. “Bersyukur tidak terjadi apa-apa. Kalau saja terguling, bahaya. Kalau itu terjadi bisa ada korban jiwa, luka-luka,” kata Dudi.  (boy/jpnn)


JAKARTA --  Insiden pesawat tergelincir kembali terjadi di Bandar Udara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 beregistrasi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News