Hidup Baru Nurhadi
Oleh: Dahlan Iskan
Saya berhubungan baik dengan Nurhadi. Saat beliau merayakan ulang tahun perkawinan ke 60, di tahun 2017, saya diminta menulis kata pengantar untuk bukunya.
Saat saya berkunjung ke pabrik remnya yang di Fuqing, buku itu terlihat dipajang di etalase. "Staf di sini tahu semua siapa Pak Dahlan. Dari buku ini," ujar Christopher Tungka, direksi pabrik itu kepada saya.
Chris pun mengambil satu buku untuk saya. Berbahasa Mandarin. Ternyata buku itu sudah diterjemahkan menjadi buku edisi bahasa Mandarin.
Di pabrik itu dipajang juga doktrin-doktrin kepemimpinan Nurhadi. Misalnya, "Bahan obat bagus, obat bagus. Memperhatikan kualitas berarti menghargai kehidupan". Rempah-rempah bagus menghasilkan obat bermutu. Obat yang baik bisa menyelamatkan nyawa. SDM yang berkualitas akan menyelamatkan kehidupan.
"Saya terus berpegang pada doktrin itu. Sampai sekarang," ujar Chris.
Sayang sekali Nurhadi akhirnya meninggal dunia. Tujuh tahun terakhir Nurhadi merasa baru memulai hidup baru.
Hidup baru itu dimulai saat ia berumur 88 tahun, di tahun 2017. Di tahun itu ia mulai belajar serius: bagaimana bisa menyanyi seriosa.
Menyanyi yang lain ia sudah pandai, tapi harus bisa yang seriosa. Seminggu dua kali Nurhadi belajar lagu-lagu Italia. Yakni di lantai dua rumahnya yang menghadap lapangan golf Bukit Darmo.