Hidup Baru Perempuan Afghan Korban KDRT
Kamis, 20 Desember 2012 – 22:33 WIB
Tim dokter memasang tempurung silikon yang dapat mengembung pada bawah kulit kepala bagian depan Aisha. Lantas, tempurung itu secara berkala diisi cairan untuk mengembangkan kulitnya dan menjadi tambahan jaringan untuk hidungnya yang baru.
Dokter juga mengambil jaringan kulit dari lengan bawah dan mencangkokkannya ke wajah perempuan yang berusia sekitar 21-22 tahun itu. Tujuannya adalah membentuk garis dalam dan bagian bawah hidungnya.
Langkah selanjutnya adalah mengambil tulang rawan dari bagian rusuk di bawah dada Aesha. Tulang rawan itu akan digunakan untuk membentuk kerangka hidungnya. Lantas, daging dari kulit kepala yang digelembungkan tadi akan dipakai untuk menutupi kerangka hidung tersebut.
Kisah tragis Aisha pertama kali diungkap Time. Majalah itu pun menampilkan wajah "seram" Aisha pada sampul dan laporannya. Foto-foto itu pun menuai reaksi dunia dan menggambarkan penindasan atas perempuan Afghanistan.
BETHESDA - Masih ingat dengan seorang perempuan Afghanistan yang menggemparkan dunia setelah menjadi sampul majalah Time Agustus 2010? Saat itu,
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan