Hidup Dalam Ketakutan di Kota Kelahiran Virus Corona
![Hidup Dalam Ketakutan di Kota Kelahiran Virus Corona](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/07/21/hidup-dalam-ketakutan-di-kota-kelahiran-virus-corona-oxad.jpg)
Emoriz Cong adalah warga China yang baru datang ke kota Wuhan tiga hari lalu untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya.
Tapi sekarang ia tidak bisa kembali ke Beijing, karena ada larangan meninggalkan kota Wuhan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat.
Kota Wuhan, tempat virus corona berasal, telah ditutup untuk menghindari meluasnya virus mematikan tersebut.
Saat ini 600 orang sudah terjangkit virus corona dengan gejala seperti pneumonia. 18 orang dilaporkan tewas.
Jumlah populasi di kota metropolitan ini mencapai lebih dari 11 juta orang, lebih banyak dibandingkan kota New York dan London.
Terjebak di Wuhan
![Hidup Dalam Ketakutan di Kota Kelahiran Virus Corona Hidup Dalam Ketakutan di Kota Kelahiran Virus Corona](http://www.abc.net.au/news/image/11893582-3x2-700x467.jpg)
Kepada ABC, Emoriz mengatakan baru tahu seberapa bahayanya virus corona ketika sudah dalam kereta menuju Wuhan.
"Saya sedang di kereta dalam perjalanan ke Wuhan ketika ada [berita] live di TV. Sebelum mendengar berita itu, kami tahu virus ini berbahaya, tapi [kami kira] tidak sebahaya itu," katanya.
Emoriz Cong adalah warga China yang baru datang ke kota Wuhan tiga hari lalu untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Berkah Dermawan
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter