Hidup Dalam Ketakutan di Kota Kelahiran Virus Corona
Jumat, 24 Januari 2020 – 14:23 WIB
Bruce sedang berada di kawasan Yichang untuk mengunjungi kakeknya dan ia tidak dapat pulang ke Beijing karena tak ada transportasi.
Photo: Jalanan yang sepi setelah warga diminta untuk tidak meninggalkan kota Wuhan. (Foto: Ancilla Delai)
'Seperti di film Resident Evil'
Para pekerja dan pelajar internasional yang sedang berada di Wuhan kini hanya menggandalkan informasi dari perwakilan negara masing-masing,
Sejauh ini mereka hanya diperingatkan untuk tidak meninggalkan rumah.
Ancilla Delai adalah salah satu siswa dari Papua Nugini yang mengatakan situasi di Wuhan sangatlah menegangkan, terutama setelah larangan meninggalkan kota diberlakukan.
Photo: Warga Papua Nugini, Ancilla Delai mengatakan ia khawatir penularan penyakit karena banyaknya penduduk di Wuhan. (Foto: Ancilla Delai)
"Jalanan kosong, tidak ada orang. Mereka semua tinggal di rumah seperti yang disarankan," katanya.
"Saya khawatir karena virus ini bisa ditularkan dari orang ke orang. Sedangkan Wuhan sendiri adalah kota dengan populasi besar."
Emoriz Cong adalah warga China yang baru datang ke kota Wuhan tiga hari lalu untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya
BERITA TERKAIT
- Celeng Banteng
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina