Hidup Kesusu

Oleh: Dahlan Iskan

Hidup Kesusu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Inilah kali pertama saya melintasi Jembatan Martadipura. Lebarnya 9 meter. "Kita serasa di San Francisco," ujar teman saya semobil.

Sungai Mahakam begitu lebar. Pun di bagian hulunya: di Kota Bangun ini. Dari atas Jembatan Martadipura terlihat jembatan sejenis lainnya. Di kejauhan sana. Juga melengkung gagah.

"Itu Jembatan Abunawas," ujar teman saya itu.

Diberi nama Abunawas karena sudah lebih 1001 malam belum bisa digunakan. Belum ada jalan menuju jembatan itu. Baik dari sini maupun dari sana.

Saya begitu ingin melihatnya. Apa daya. Nanti sore sudah harus tiba kembali di Samarinda.

Kalau saja jembatan ini dihubungkan jalan ke Jembatan Abunawas itu alangkah kerennya.

Jalan baru itu, mungkin, tidak akan pernah ada. Dalam waktu dekat. Jalan itu harus dibangun di atas rawa. Mahal sekali. Rawa itu sendiri berubah menjadi danau kalau air lagi pasang. Di saat laut pasang, air dari sungai ini tertahan di muaranya. Sungai pun ikut pasang.

Kalau lagi pasang seperti itu ukuran danau di hulu jembatan ini bisa menjadi dua kali lipat. Inilah kawasan yang disebut Danau Semayang. Yang bersatu dengan Danau Melintang.

Sejak itu belum pernah saya ke situ lagi. Coba tahu lokasinya di situ saya ajak serta mantan pacar itu. Sekalian bernostalgia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News