Hidup Mengesankan Stephen Stephen Stewart, Pria Aborigin Tertua di Australia
"Ini pekerjaan besar dan sulit juga," katanya.
"Tapi kami harus mengikuti lore [adat istiadat] kami. Inilah yang membuat kita kuat dan itulah sebabnya saya masih hidup," tambahnya.
Bukti tahun kelahirannya terukir pada kincir angin
Bagi kebanyakan penduduk asli Australia yang lahir awal abad ke-20, tidak mungkin mendapatkan akta kelahiran.
Satu-satunya bukti sejarah usia Stephen adalah ukiran pada kincir angin tua di peternakan Wallal Downs Station, sekitar 300 kilometer selatan Broome.
Di besi berkarat itu tertulis "Stephen Stewart, 1918". Artinya, paling tidak usia Stephen sudah 103 tahun sekarang.
Tapi dia ingat mengukir namanya itu ketika berusia sekitar enam tahun, saat mulai bekerja di peternakan.
"Kami bertugas menggiring ternak ke Meekatharra," ujarnya.
"Hanya seekor kuda di depan, ditunggangi oleh orang kulit putih, lalu kami semua berjalan, mengendalikan kawanan ternak dari belakang... dan saya tidak dibayar untuk itu," jelas Stephen.
Stephen Stewart telah melewati segala rintangan untuk menjaga budaya Aborigin tetap hidup selama lebih dari satu abad usianya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis