Hidup Mengesankan Stephen Stephen Stewart, Pria Aborigin Tertua di Australia
Keluarga Aborigin menikmati momen ini karena mereka dapat terhubung kembali di arena pacuan kuda.
"Saya ikut pacuan dengan 24 orang, semuanya joki kulit putih," kata Stephen.
"Kuda saya kuda tunggangan, kuda besar untuk menggiring ternak. Saya melatihnya ketika tidak ada yang bisa menungganginya," ujarnya.
Ia kemudian memenangkan pacuan kuda Bar Races dan Wittenoom Cup.
Rahasia agar selalu bahagia
Meski berbagai cobaan hidup telah dihadapinya, tak satu pun yang menghalangi pelestarian pengetahuan Aborigin yang dia miliki.
Setahun sekali Stephen libur selama satu minggu untuk membagikan pengetahuan ke warga sukunya.
Ia kadang berjalan kaki 270 km ke tempat-tempat upacara suci.
"Butuh waktu tiga hari jalan kaki ke sana, upacara satu hari, lalu jalan kembali ke peternakan dalam tiga hari terakhir," katanya.
Stephen Stewart telah melewati segala rintangan untuk menjaga budaya Aborigin tetap hidup selama lebih dari satu abad usianya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis