Hidup Susah, Mati pun Susah

"Kalau ada yang meninggal ya kita sedot dulu air di dalam makam pakai alkon (alat penyedot air). Selain itu, warga yang meninggal dunia juga harus dibuatkan peti kalau rob masih menggenang seperti saat ini," terang Kuntari.
Ia berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk menangani permasalahan tersebut. Sebab, keberadaan makam ini cukup penting bagi warga di desanya. "Di tahun 2013, sudah ada bantuan dari pemerintah, tapi belum menyelesaikan masalah. Akhirnya masyarakat melakukan swadaya dengan melakukan pengadaan tanah uruk hingga 100 truk. Saya juga sudah mengomunikasikan hal ini dengan pihak dewan akhir pekan kemarin," tandasnya.
Hal sama juga terjadi di TPU Branjangan RW 1 Desa Jeruksari. Hal itu diungkapkan perangkat Desa Jeruksari, Wahyu, kemarin. Di TPU ini, selain tergenang, akses menuju lokasi juga terendam rob setinggi 50 centimeter.
"Di TPU Branjangan ini, akses menuju lokasi terendam hingga 50 centimeter. Kalau masyarakat mau ke situ harus muter dulu lewat Kota Pekolangan. Warga yang meningga harus dibawa muter melewati pinggir-pinggir sungai," ungkapnya. (*)
Kehidupan warga pesisir Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, selalu dihantui banjir rob.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mendalami Budaya, Mahasiswa Prodi Fashion Binus University Trip ke Pekalongan
- Program Desalinasi Gubernur Jateng Berhasil, 250 KK di Pekalongan Menikmati Air Minum Gratis
- Waspada, Hujan hingga Banjir Rob Diperkirakan Terjadi di Sejumlah Wilayah Hari Ini
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- Gelombang Pasang Menghantam Rumah Warga di Situbondo
- TNI AL Mengevakuasi 2 Orang Korban Terdampak Tanah Longsor di Pekalongan