Hiii, PNS Ini Menghitam dan Membusuk di Rumahnya

jpnn.com - DUMAI - Warga di Jalan Delima RT 15, Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota mendadak heboh Senin (15/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Pasalnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kehutanan Kota Dumai, Firman Siagian (54) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulai membusuk.
Rita Anizur adalah orang yang pertama menemukan. Ia merasa curiga lantaran korban sudah dua hari tidak datang ke kedainya karena posisinya memang berdekatan.
Merasa aneh dengan hal itu, Rita kemudian mendatangi Rumah korban. Tiba di sana, Rita langsung mencium bau tidak sedap, lantas memanggil warga setempat.
Warga yang datang mendapati pintu rumah terkunci dari dalam, kaget bukan kepalang, ketika Rita dan masyarakat melihat sesosok jasad pria yang bertumbuh gempal terbujur kaku dengan posisi terlungkup, dengan kondisi kulit sudah menghitam dan sudah mulai mengelupas.
Melihat hal tersebut, Ketua RT setempat langsung menghubungi Polisi, tiba dilokasi, Polisi langsung melakukan evakuasi terhadap mayat pria tersebut.
Kapolres Dumai, AKBP Donald Happy Ginting melalui Kapolsek Dumai Kota Ipda Iskandar membenarkan kejadian tersebut.
''Saat ini sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Usai melakukan olah TKP, kemudian pada pukul 21.00 WIB mayat Firman dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai guna dilakukan visum,'' terangnya seperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group), hari ini (17/8).
DUMAI - Warga di Jalan Delima RT 15, Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota mendadak heboh Senin (15/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku