Hiiii.... SPG Tewas di Kamar Kos Itu Gegerkan Warga

jpnn.com - BATAMKOTA - Warga Komplek Center Park digegerkan dengan tewasnya Surtika di dalam kamar kosnya Blok L nomor 10, Sabtu (21/11) siang. Diduga, wanita yang bekerja sales promotion girl (SPG) ini tewas karena sakit yang dideritanya.
Penemuan jasad Surtika berdasarkan kecurigaan teman kerjanya yang berkunjung ke kosan. Pintu kamar terkunci dari dalam, sementara saat dipanggil tak ada tanggapan.
"Teman yang datang ke sini (kos). Dipanggil tak ada jawaban, digedor juga. Akhirnya lapor ke sekuriti," kata Aini, teman kerja Surtika seperti dikutip dari batampos.co.id (JPNN.com Group), Minggu.
Ia mengatakan sekuriti perumahan terpaksa mendobrak pintu kamar tersebut. Di dalamnya terlihat jasad Surtika telungkup, sementara barang berharga seperti ponsel terlihat di samping jasadnya. "Tadi didobrak sama-sama. Tapi sekilas tidak ada kejanggalan," terangnya.
Menurut Aini, selama ini teman kerjanya tersebut tak pernah mengeluhkan sakit. Kesehariannya, Surtika dikenal sebagai orang yang ceria. "Tidak ada mengeluh sakit. Tadi malam kami juga ada komunikasi melalui BBM (BlackBerry Messenger)," paparnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Batamkota, AKP Rianto mengatakan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Namun, beberapa hari belakangan, Sartika diketahui mengeluh sakit ke kerabatnya.
"Tidak ada kekerasan. Sekarang kita masih menunggu keluarga yang bersangkutan, apakah jasadnya di autopsi atau hanya visum," ujarnya.(opi)
BATAMKOTA - Warga Komplek Center Park digegerkan dengan tewasnya Surtika di dalam kamar kosnya Blok L nomor 10, Sabtu (21/11) siang. Diduga, wanita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan