Hiii...Potensi Jakarta Tenggelam Makin Besar
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut. Ini lantaran terjadi penurunan tanah atau land subsidence di Jakarta yang diperburuk dengan meningkatnya permukaan air laut.
Menurut Dosen Universitas Indonesia Rudy Tambunan, sebagian besar daerah ini berada di wilayah utara Jakarta.
Tidak heran, saat hujan dengan intensitas sedang saja bisa membuat wilayah utara Jakarta "tenggelam".
Bahaya "tenggelamnya" wilayah utara Jakarta, membuat konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) melakukan penelitian untuk membuat tanggul atau dam raksasa di pantai utara Jakarta yang sekarang dikenal sebagai Giant Sea Wall.
"Akibat penurunan tanah dan meningkatnya permukaan air laut, luas lahan yang berada di bawah permukaan air laut akan semakin besar. Hampir 50 persen wilayah Jakarta sudah di bawah permukaan laut," kata Rudy, pengamat geografi terapan di FMIPA UI, Rabu (21/6).
Berdasarkan penelitian tersebut, tambah Rudy, sejak 1974-2010 telah terjadi penurunan muka tanah hingga 4,1 meter di wilayah Muara Baru, Cilincing, Jakarta Utara.
Wilayah Cengkareng Barat mengalami penurunan 2,5 meter, Daan Mogot 1,97 meter, Ancol 1,88 meter, Cempaka Mas 1,5 meter, Cikini 0,80 meter dan Cibubur 0,25 meter.
Penurunan muka tanah yang makin pesat, terjadi karena penyedotan air bawah tanah untuk kepentingan rumah tangga dan industri.
Sebanyak 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut. Ini lantaran terjadi penurunan tanah atau land subsidence di Jakarta yang diperburuk
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS