Hijrah ke Malaysia, Nova Widianto Buka Suara

jpnn.com, JAKARTA - Pelatih sektor ganda campuran Indonesia Nova Widianto buka suara seusai memutuskan hijrah ke Negeri Jiran.

Pelatih kelahiran 10 Oktober 1977 itu resmi keluar dari Pelatnas Cipayung untuk menangani pebulu tangkis ganda campuran Malaysia mulai tahun depan.

Bersama Malaysia, pelatih yang meraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu diikat kontrak selama dua tahun.

Nova Widianto mengaku menerima pinangan melatih Malaysia mengingat mendapat tawaran menggiurkan dari federasi bulu tangkis Malaysia (BAM).

Tidak heran mantan pasangan Liliyana Natsir itu merelakan mundur dari jabatannya sebagai pelatih sektor ganda campuran Indonesia dan hijrah ke negeri tetangga.

"Ini keputusan saya, ada penawaran lebih menarik dari BAM. Saya sendiri tidak ada masalah dengan di sini dan sudah berpamitan dengan seluruh pengurus PBSI." 

"Ini sudah menjadi pilihan saya dan sudah menulis surat pengunduran diri kepada PBSI sejak 12 Desember lalu," ungkap Nova saat dihubungi JPNN.com.

Pria yang akrab disapa Kedeng itu mengaku sejak lama sudah mendapat tawaran melatih sektor ganda campuran Malaysia.

Terhitung sejak turnamen Japan Open, BAM secara resmi mengontak Nova untuk memberikan tawaran melatih pebulu tangkis Negeri Jiran.

Dengan pertimbangan penuh, akhirnya suami dari Eny Widiowati itu menerima tawaran dan akan memulai petualangannya di Negeri Jiran mulai awal tahun depan.

"Sejak Japan Open mendapat tawaran, nantinya mulai 1 Januari mulai resmi melatih," tambah Nova.

Hengkangnya Nova Widianto dari kursi kepelatihan ganda campuran Indonesia sejatinya sangat disayangkan.

Maklum di bawah tangan dingin pria berusia 45 tahun itu, prestasi sektor ganda campuran Indonesia tengah menanjak.

Tercatat beberapa nama seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela hingga Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso terlihat mulai unjuk gigi.

Tidak hanya itu, Nova juga dianggap sebagai suksesor Richard Mainaky sebagai pelatih sektor ganda campuran untuk bisa melahirkan prestasi untuk bulu tangkis Indonesia.(mcr16/jpnn)