Hikayat Pengarang Lagu Garuda Pancasila
Pada zaman revolusi belum selesai, Soedharnoto dan Ansambel Gembira yang didirikannya boleh dibilang bintang panggung. Namun, ketika haluan politik berubah paska hura-hara 1965, dia tercampakkan.
Sempat menjadi penjual es balok, supir taksi, supir Bank Indonesia, belakangan sang penggubah lagu Garuda Pancasila mengurus makam Chairil Anwar dan Ismail Marzuki sebelum berpulang dan dimakamkan juga di TPU Karet, pada tahun 2000.
Sepuluh tahun sebelum menyusul dua seniman legendaris tersebut, Soedharnoto yang sejak 1990 mulai berkumpul lagi dengan para sekondan lamanya eks Ansambel Gembira, sempat membuat lagu Rukun Gembira Sepanjang Masa. Berikut lyricnya...
persaudaraan kita tulus suci abadi/suka duka banyak bersama kita alami/bagaikan mawar melati/semerbak harum mewangi/hati selalu gembira/dengan wajah berseri/sedari masa remaja/sampai usia senja kini/kita rukun semakin tua tak kusadari…
Amboi…sungguh persahabatan yang romantis. (wow/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono