Hikayat Tole Iskandar (1)
Kompi I batalion ini dipimpin Lettu Kosasih yang bermarkas di Depok.
Sedangkan Laskar 21 dimasukkan dalam kompi markas yang dipimpin oleh Letnan Harun Al Rasyid. Mereka berkedudukan di Citayam.
Kompi II yang dipimpin Letnan Ishak Djuwarsa bermarkas di Ciputat menghadapi front Kebayoran.
Kompi III yang dipimpin Letnan Kartoyo bermarkas di Sawangan.
Kompi IV yang dipimpin Letnan Yusuf Padma bertugas mengamankan jalur Cibinong-Bogor.
Batalyon II berada di dalam kota Bogor dipimpin Toha. Batalyon III pimpinan H Dasuki Bakri mendampingi pasukan berani mati dipimpin Letnan Sukarna. Daerahnya Rancabungur, Ciseeng, Semplak.
Komposisi ini dipersiapkan untuk menghadapi kedatangan tentara Sekutu yang melakukan pendaratan secara besar-besaran di pelabuhan Tanjung Priok, 29 September 1945.
Ketika meletus peristiwa Gedoran Depok--revolusi sosial di tepi Jakarta yang puncaknya pada 11 Oktober 1945, pasukan Tole Iskandar memainkan peranan penting. --bersambung (wow/jpnn)
NAMANAYA ditambatkan pada ruas jalan utama di kota Depok; Tole Iskandar. Seorang tentara revolusioner pemelihara anjing. Wenri Wanhar - Jawa Pos
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono