Hikayat Ungku Saliah, Si Kakek Berkopiah di Sejumlah Warung Padang
Namanya Mira L. Judul skripsi Biografi dan Dokumentasi Cerita Tentang Ungku Saliah Keramat di Sungai Sariak. Pembimbingnya Dra. Silvia Rosa, M.Hum dan Drs. Khairil Anwar, M.Si.
Nama Ungku Saliah juga termuat dalam Jurnal Sosioteknologi yang dikelola Fakultas Seni Rupa dan Disain, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di edisi April 2009 jurnal tersebut, ada tulisan panjang berjudul Antara Mitos "Ungku Saliah" dengan "Haji Saleh Masuk Neraka": Makna, Konsep Kata Saleh--Pendekatan Semiotik Budaya.
Di badan tulisan, juga di dalam daftar pustaka, Sulastri si penulis naskah itu menyebut, bahwa dirinya antara lain menggunakan skripsi mahasiswa Unand Padang sebagai referensi.
Judul skripsi yang dirujuk Sulastri sama dengan milik Mira L. Tahun lulusnya pun sama. Tapi, penulisnya bukan Mira L. Melainkan Miko Putra. Entahlah...
Dan baru-baru ini, 2016 tempo hari, untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan, Apriando Saputra, mahasiswa Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan (Unimed), juga mengajukan skripsi bertajuk Ungku Saliah.
Judulnya Makna Simbol Ungku Saliah pada Kedai-kedai Etnis Minang Pariaman di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai.
"Masyarakat Minang Pariaman menjadikan foto Ungku Saliah sebagai foto yang dapat membawa keberuntungan, pelaris dagangan dan penolak bala," tulis Apriando dalam skripsinya.
Berbarengan dengan Apriando, Gusni Yunita mahasiswa Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisip) Unand, juga mengangkat sosok Ungku Saliah.
KESAKTIANNYA jadi buah bibir urang awak. Dipercaya membawa keberuntungan, potret Ungku Saliah kerap dijumpai di rumah makan Padang. Fenomena ini
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Ada Kursus Komputer untuk Honorer yang Mengikuti Seleksi PPPK di Daerah Ini, Gratis
- Data Honorer Divalidasi, Dicocokkan dengan Formasi PPPK 2024, Keren nih
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau