Hikayat Ungku Saliah, Si Kakek Berkopiah di Sejumlah Warung Padang

Ketika berpulang pada suatu siang di tanggal 3 Agustus 1974, kata Bang Sof, kuburannya dibuat di dalam suraunya karena semasa hidup ia pernah berpesan, jika meninggal agar dikuburkan di mana ia meninggal.
Makamnya di Korong Lareh Nan Panjang, Nagari Sungai Sariak, masih sering diziarahi orang sampai sekarang. Orang sana menyebutnya Goboh Ungku Saliah.
Gusni Yunita, dari Antropologi Unand dalam skripsinya menulis, banyak masyarakat yang yakin akan keramatnya Ungku Saliah. Makamnya ramai diziarahi. Fotonya dipajang di tempat membuka usaha.
"Si pemajang foto Ungku Saliah akan selalu berfikiran positif tanpa ada kekhawatiran bahwa barang dagangan mereka tidak laku. Ketika memajang foto terdapat suatu perasaan tenang dan terlindungi karena sugesti dari foto Ungku Saliah tersebut."
Jadi, bila puan dan tuan mampir di rumah makan Padang, dan melihat potret kakek berkopiah (lihat foto) itulah Ungku Saliah. (wow/jpnn)
KESAKTIANNYA jadi buah bibir urang awak. Dipercaya membawa keberuntungan, potret Ungku Saliah kerap dijumpai di rumah makan Padang. Fenomena ini
Redaktur & Reporter : Wenri
- Irmawadani: Revisi SK tidak Memengaruhi Status Kelulusan Para Calon PPPK
- Rendang Legendaris Asli Pariaman, Siap Merambah Pasar Nasional
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Bangsa Pelupa dan Pemaaf, Sebuah Refleksi Tentang Karakter Kolektif Indonesia
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih