Hikmahanto Optimistis Upaya Jokowi Mendamaikan Rusia-Ukraina Akan Terwujud
Menurut Guru Besar Hukum Universitas Indonesia itu, langkah Presiden Jokowi mendamaikan Rusia-Ukraina lewat acara G20 di Bali akan lebih mudah, karena sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi, Menlu Rusia Sergey Lavrov dan para Menlu dari negara-negara lain sudah bertemu beberapa hari kemarin.
Menurut Hikmahanto, hal tersebut membuat misi perdamaian yang dibawa oleh Presiden Jokowi akan makin mudah dan terealisasi.
“Sudah ada pertemuan para Menlu yang mendahului. Ibu Retno (Menlu RI) sudah sampaikan bahwa multilateralisme yang menjadi solusi bagi permasalahan global,” ujar Hikmahanto.
Lebih jauh Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani itu mengataka peperangan yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina sudah masuk bulan kelima. Artinya dua negara tersebut sudah kelelahan dan belum ada hasil yang didapatkan oleh Rusia.
Untuk itu, kata dia, misi perdamaian yang dibawa oleh Indonesia lewat Presiden Jokowi akan terjadi di acara KTT G20.
BACA JUGA: Keren, 2 Cara Menikmati Surga Dunia di Akhir Pekan
“Bulan Nopember masih 2,5 bulan lagi, mudah-mudahan negara yang berperang sudah kelelahan dan tidak tahu persis apa yang hendak dicapai,” ujar Hikmahanto.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara bidang Komunikasi dan Media Faldo Maldini mengungkapkan komitmen Presiden Jokowi dalam mendamaikan Rusia-Ukraina. Puncak dari upaya Jokowi itu dalam forum G-20 di Bali.
Pakar Hukum Internasional dan Hubungan Internasional Profesor Hikmahanto Juwana optimistis Presiden Jokowi akan mampu mendamaikan Rusia dan Ukrainia.
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Pakar Hukum Bandingkan Putusan Terhadap Budi Said dengan Harvey Moeis
- Pakar Hukum Sebut Penyitaan Jaminan Tanah di Daan Mogot Seharusnya Tak Dikabulkan
- Eksekusi Sebaiknya Dilakukan Setelah Putusan Inkrah
- Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
- Pakar Hukum Sebut Kasus Korupsi Timah Hanya Bisa Diselidiki Polisi & PPNS ESDM