Hikmu: Sumbangsih Maluku Utara terhadap Ekonomi Nasional Sepatutnya Diganjar Setimpal

Hikmu: Sumbangsih Maluku Utara terhadap Ekonomi Nasional Sepatutnya Diganjar Setimpal
Ketua Harian Himpunan Keluarga Maluku Utara Donny Gahral Adian Sjah Kamarullah saat pengukuhan kepengurusan HIKMU periode 2023-2026 di Jakarta. Foto: Source for JPNN.com.

Untuk itu, lanjut Donny, afirmasi politik dan ekonomi dibutuhkan demi kejayaan Maluku Utara.

"Kami percaya masa depan Indonesia bukan di barat melainkan di timur. Semoga Allah SWT meridai ikhtiar kita semua memakmurkan Maluku Utara dan Indonesia raya," ungkapnya.

Donny juga menambahkan Maluku Utara bukan sekadar satu provinsi di Indonesia timur dengan segenap data demografi dan geografi.

Maluku Utara adalah sejarah perjuangan konfederasi empat kesultanan (Tidore, Ternate, Jailolo dan Bacan) yang disebut sebagai Moloku Kie Raha.

Empat kesultanan berjuang mati-matian mempertahankan setiap jengkal laut dan daratan dari invasi kolonialisme Eropa. Prinsip yang dipegang teguh, "Seluruh kekayaan alam di Maluku Utara adalah hak seluruh masyarakat Maluku Utara tanpa terkecuali".

Saat republik baru bernama Indonesia Raya diproklamasikan, empat kesultanan dengan ikhlas menyerahkan kedaulatan tanpa pamrih, termasuk seluruh kekayaan alam yang sudah dipertahankan dan dijaga selama ratusan tahun.

Mereka percaya Maluku Utara akan menjadi bagian dari kesejahteraan bersama bernama Indonesia Raya.

"Janji tersebut tertanam di sanubari setiap putra dan putri Maluku Utara," kata Donny. (boy/jpnn)

Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU) menegaskan sumbangsih Maluku Utara terhadap ekonomi nasional sepatutnya diganjar setimpal.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News