Hiks.. Hiks.. Pria Terpendek di Dunia Itu Meninggal...
jpnn.com - SAMOA – Chandra Dangi akhirnya tak kuasa melawan pneumonia yang menyerang badannya. Pria terpendek di dunia itu meregang nyawa dalam usia 75 tahun di Lyndon B. Johnson Tropical Medical Center, Pago Pago, Samoa, Jumat (4/9) waktu setempat.
Juru bicara rumah sakit sebenarnya tak membeberkan penyebab kematian Dangi. Namun, Laman Kathmandu Post menulis, Dangi meninggal karena diserang pneumonia.
Sang sahabat Sujit Dilip yang merupakan pemilik Sirkus Rambo sudah mengonfirmasi kematian Dangi.
“Hari ini, sirkus kami dibanjiri dengan air mata setelah meninggalnya manusia terpendek di dunia. Dengan penuh cinta, kami memanggilnya Pangeran Chandra,” terang Dilip di laman Mirror.
Dangi dianugerahi sebagai manusia terpendek di dunia pada 2012 silam. Pria asal Nepal tersebut hanya memiliki tinggi 21,5 inchi atau setara 54,1 sentimeter. Dia mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Gul Mohammed dengan tinggi 22,5 inchi.
Dangi sudah menjadi kebanggaan warga Nepal ketika masuk dalam Guinness World Records. Berkat gelar itu, dia bisa melanglang buana ke penjuru dunia. Hebatnya, Dangi tak lupa daratan. Dia masih mengirimkan uang untuk membangun desanya yang terletak 335 mil dari Kathmandu.
“Guinness World Records menyampaikan duka pada keluarga Dangi dalam situasi sulit ini. Dia akan dikenang selamanya sebagai pemegang rekor yang luar biasa,” demikian pernyataan resmi Guinness World Records. (jos/jpnn)
SAMOA – Chandra Dangi akhirnya tak kuasa melawan pneumonia yang menyerang badannya. Pria terpendek di dunia itu meregang nyawa dalam usia 75
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza