Hiks..Batal Acara Tahun Baru, Sibuk Mengungsi
jpnn.com - JPNN.com--Tidak semua orang bisa merayakan pergantian tahun kemarin. Seperti yang dialami warga di RT 3, RW 6.
Jaraknya sekitar 100 meter dari jalan utama. Kawasan itu dilanda banjir paling parah. Sebab, semakin masuk gang, permukaan tanah semakin rendah.
''Gak sido (tidak jadi, Red) tahun baruan,'' keluh Zaky Achmad yang duduk di bangku kayu depan rumahnya. Setengah kakinya menapak ke tanah.
Panggung sudah disediakan, acara sudah disusun.
Namun, banjir kali ini meruntuhkan agenda akbar yang diikuti Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU), Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPPNU Kelurahan Tambak Sarioso, dan Karang Taruna RT3, RW6 itu.
Acara doa bersama tersebut juga tidak bisa dialihkan ke masjid.
Sebab, lantai 2 masjid menjadi tempat pengungsian warga yang rumahnya tidak bertingkat, sedangkan lantai dasarnya masih tergenang air.
Kakak Zaki, Muhammad Nasir, menyahut. Dia mengatakan, gagalnya acara doa bersama sudah dirinya lupakan.
JPNN.com--Tidak semua orang bisa merayakan pergantian tahun kemarin. Seperti yang dialami warga di RT 3, RW 6.
- Betapa Kagetnya Pak Ganjar Menemukan Penyebab Lambannya Penanganan Banjir di Semarang
- Turut Prihatin, Warga di Daerah Ini Kebanjiran Parah Saat yang Lain Merayakan Idulftri
- Hujan Deras dan Banjir, Mobil Berpenumpang Perempuan itu Hanyut
- Sedihnya, Petani Tambak Rugi Rp 46 Miliar Akibat Banjir
- Kunjungi Warga, Bu Khofifah Terjang Banjir
- Kurang Dana untuk Tangani Banjir Luapan Sungai