Hiks..Gara-gara Kasus Ahok, Banyak yang Putus Pertemanan
jpnn.com - JAKARTA - Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama menyita perhatian publik. Perang sosialita seperti di facebook (FB) pun kian panas.
Yang pro atau mendukung Ahok (sapaan beken Basuki), mati-matian melakukan pembelaan dengan men-share berita-berita terkiat.
Sebaliknya yang kontra alias penentang Ahok, melempar kritikan juga dengan men-share berita-berita.
Memang, tidak semua berita yang dibagikan berasal dari sumber yang jelas.
Tidak heran dalam FB, saling hujat semakin ramai memanas. Bagi yang tidak ingin terpancing, memilih menghapus pertemanan alias unfriend.
"Mohon maaf, karena terlalu banyak berita-berita yang di-share lebih ke arah pada penghinaan, hujatan, dan berbau SARA, saya terpaksa meng-unfriends orang-orang yang tidak sepaham dengan saya," tulis Tina Zild dalam akun FB-nya.
Demikian juga akun FB atas nama Puspitasari. Dia terpaksa meng-unfriend puluhan nama dalam jaringan pertemanan di akun FB-nya.
"Beda pendapat itu sah-sah saja tapi jangan sampai menghina dan menghujat kepercayaan orang lain yang tidak kita ketahui jelas ajaran agamanya. Mohon maaf, saya sangat terganggu dengan postingan maupun komentar-komentar yang bernada penghinaan dan hujatan, jadi saya unfriends saja," komentar Puspitasari dalam status FB-nya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama menyita perhatian publik. Perang sosialita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri
- Paman Birin Mundur, Pemerintah Tunjuk Sosok Ini Sebagai Plt Gubernur Kalsel
- Kunker ke Desa Budo, Dirjen Bina Pemdes Ajak Semua Pihak Berkolaborasi untuk Memajukan Desa
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri