Hiks..Kado Buruk dari Pejabat Kejagung buat Bakamla

Hiks..Kado Buruk dari Pejabat Kejagung buat Bakamla
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

"Terakhir kontak tadi malam. Dia bilang ada yang meninggal. Tadi pagi juga harus menyelesaikan pemakaman sehingga tidak bisa datang. Padahal semua kumpul," papar pria yang baru tujuh bulan menjabat Kepala Bakamla tersebut.

Arie belum tahu secara detil kasus yang menjerat salah satu stafnya. Namun, dijelaskan olehnya, bahwa Eko dalam tujuh bulan terakhir sedang merangkap juga sebagai Plt Sestama Bakamla. 

Dalam posisi itu, Eko memiliki kewenangan sebagai kuasa pemegang anggaran (KPA) dalam beberapa proyek. Seperti revitalisasi sistem IT Bakamla yang meliputi pemasangan backbone (jaringan fiber optik), satelit monitor dan longrange kamera di seluruh Indonesia. Proyek tersebut diperkirakan menelan dana sekitar Rp 400 miliar. Dengan revitalisasi sistem IT, maka diharapkan mempermudah pemantauan wilayah laut Indonesia. 

"Tapi (kini) sudah bukan sestama lagi. Kita sudah lantik yang baru tiga hari lalu. Kalau untuk kasusnya dan apa yang yang dijanjikan belum tahu. Karena setahu saya proyek sudah jalan tahap pertama," paparnya. 

Arie menambahkan, bila yang bersangkutan nantinya benar ditetapkan tersangka maka pihaknya akan langsung memulangkannya ke pihak Kejagung. Eko sendiri sudah empat tahun bekerja di Bakamla.

Sementara itu, KPK juga membenarkan penangkapan terhadap pejabat Bakamla. "Ada empat orang yang diamankan," terang Jubir KPK Febri Diansyah di gedung KPK Rabu malam. Satu orang penyelenggara negara yang diduga sebagai penerima, dan tiga orang swasta yang merupakan pihak pemberi. Komisi antirasuah juga menyita sejumlah uang dan kendaraan.

Namun, dia masih enggan menyebutkan nilai uang yang disita penyidik. "Nilainya cukup signifikan," papar mantan aktivis ICW itu. Ia juga belum bersedia menjelaskan pecahan uang yang disita. Apakah pecahan rupiah atau dollar. Penyidik masih melakukan penghitungan terhadap barang bukti suap tersebut.

Febri menyatakan, keempat orang itu ditangkap di dua lokasi di Jakarta. Salah satunya di kantor lembaga pemerintah. Lagi-lagi ia juga bisa menjelaskan secara rinci lokasi penangkapannya. Mereka ditangkap siang hari. Selanjutnya, keempatnya digelandangan di kantor KPK di Jalan H.R Rasuna Said C1 Jakarta. 

JAKARTA - Momen ulang tahun ke-2 Badan Keamaan Laut (Bakamla) Kamis (15/12) ini tercoreng. Salah seorang pejabat Bakamla, Eko Susilo Hadi, yang menduduki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News