Hilang 4 Hari, Remaja Perempuan Ini Beri Pengakuan Mengejutkan, Pelaku 3 Sekawan

jpnn.com, PRABUMULIH - Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Prabumulih berhasil mengungkap kasus dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
Tiga pelakunya terdiri dari tiga sekawan masing-masing RF (16), RJP (17), dan AZA (18). Ketiganya sama-sama warga Prabumulih.
Menurut informasi, kejadian bermula pada Kamis (1/9) sekitar pukul 21.00 WIB telah terjadi tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Modusnya, pelaku RJP mengajak korban berinisial EP (14) untuk melakukan hubungan intim pada hari Kamis jam 22.00 WIB.
Lalu pada hari esok harinya, Jumat pelaku RF juga mengajak korban untuk melakukan hubungan intim setelah itu korban juga diajak pelaku AZA untuk melakukan hal serupa.
Sebelumnya, orang tua korban yakni FI sebelumnya mencari korban karena belum pulang ke rumahnya selama empat hari.
Pada saat korban pulang ke rumah, korban bercerita kepada pelapor ternyata korban selama empat hari berada di rumah pelaku AZA bersama pelaku RJP dan RF.
Kemudian korban disetubuhi oleh ketiga pelaku tersebut. setelah itu orang tua korban bersama keluarganya mengamankan ketiga pelaku tersebut ke Polres Prabumulih.
Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Prabumulih berhasil mengungkap kasus dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
- Usai Dilantik Presiden Prabowo, Herman Deru Siap Wujudkan Sumsel Maju Terus untuk Semua
- Curi Buah Kelapa Sawit, Jali Diringkus Satreskrim Polres Musi Rawas
- Kejati Sumsel Tetapkan 3 Orang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek PUPR di Banyuasin
- Bawa Pistol Rakitan, Pria Asal Jambi Ini Ditangkap Polisi
- Berkas Kasus OTT Kadisnakertrans Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang
- Bea Cukai Palembang Gagalkan Pengiriman 1,59 Juta Batang Rokok Ilegal di Ogan Ilir