Hilang di Pasaran, Spekulan Dicurigai Bermain
Jumat, 15 Maret 2013 – 16:29 WIB

Hilang di Pasaran, Spekulan Dicurigai Bermain
Herman yang juga ketua DPP Partai Demokrat menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan bawang dalam negeri, Indonesia memang harus mengimpor. Bahkan kata dia, hampir 90 persen komoditas bawang putih masih impor.
Baca Juga:
"Tersendatnya distribusi impor karena hampir 90 persen komoditas ini masih impor. Entah disengaja ataupun ada persoalan di negara pengimpor tentunya perlu ada kepastian," katanya.
Selain ketergantungan impor, yang memungkinkan spekulan bermain adalah tingginya tingkat kebutuhan bawang putih dalam negeri. Kata dia, dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di atas 6 persen dengan negara pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua dunia, maka kebutuhan terus meningkat.
"Sebagai negara pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di dunia, ini tentunya mendongkrak pertumbuhan konsumsi per kapita. Sehingga realitas demand lebih tinggi dari supply," pungkas Herman. (awa/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron mengatakan tingginya harga bawang putih di pasaran dipicu oleh beberapa faktor. Selain karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang