Hilang Terlindas Rating

Hilang Terlindas Rating
Hilang Terlindas Rating

”Sayang saja. Sekarang nggak ada wadah untuk orang bisa menikmati musik, melihat klip video. Sekarang orang melihat klip di YouTube,” urai Hendra Tanusaputra, head of marketing Warner Music Indonesia Jumat (14/9).

Hendra adalah salah seorang mantan staf MTV Indonesia. Dulu Hendra menjabat sebagai head of talent artist relation (TAR) & programming MTV Indonesia. Dia berkarir di MTV Indonesia sejak 2000–2006. Dia salah seorang yang membidani lahirnya beragam program MTV yang digandrungi anak muda itu. Hilangnya MTV dari Indonesia sangat membuatnya sedih.

”Sedih banget. Ibaratnya, saya merasa bangun MTV dari awal. Dari bayi ibaratnya. Mulai kecil sampai jadi besar, besar, dan makin besar. Penurunan pasti ada, tapi bisa dipertahankan. Tapi, ini kemudian makin turun, turun, dan turun sampai akhirnya hilang. Rest In Peace. Sayang banget. Sangat menyayangkan,” ungkapnya.

Seperti halnya anak muda lain yang mengidolakan MTV, Hendra juga seperti itu. Kiblatnya anak muda saat itu adalah saluran televisi asal Amerika Serikat tersebut. "Semua orang pengen kerja di MTV, termasuk saya. Dan passion saya juga di musik,” ucapnya.

DI akhir 90-an, apa yang benar-benar mewakili anak muda Indonesia? Jawabannya adalah MTV! Istilahnya saat itu, nggak gaul kalau nggak nonton MTV.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News