Hilang Terseret Ombak Ganas, Pria Bertato Burung Hantu Ditemukan Tewas

jpnn.com, SUKABUMI - Ombak ganas yang menerjang Pantai Citepus, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, memakan korban.
Seorang pria bertato burung hantu di tubuhnya yang sebelumnya dilaporkan hilang terseret ombak ditemukan tewas pada Selasa (17/5).
Korban bernama M Alfan (28) itu ditemukan mengambang dalam kondisi sudah tidak bernyawa di sekitar Pantai Citepus.
“Awalnya kami menerima informasi dari nelayan setempat yang melihat tanda-tanda korban di sekitar perairan muara Pantai Citepus, selanjutnya tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap jasad korban," kata Kepala Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto, Selasa.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad pria asal Jakarta Timur yang diketahui sedang berwisata itu kemudian dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk penanganan selanjutnya.
Suryo mengatakan masih ada satu korban hilang yang dilaporkan tenggelam di perairan Pantai Citepus Istiqomah yang belum ditemukan.
Tim SAR gabungan memperluas wilayah pencarian terhadap korban bernama Dandi Taufik (16).
“Pencarian memasuki hari kedua ini kembali diperluas dengan membagi area pencarian menjadi dua tim," ungkapnya.
Dia menyebutkan puluhan personel SAR gabungan dikerahkan dalam operasi pencarian korban, yaitu Pos SAR Sukabumi, Satpol Air, TNI AL, Damkar, BPBD Kabupaten dan Kota Sukabumi, SAR Khatulistiwa, IEA, Balawista, RAPI Lokal 1, MRI ACT, Catatan Cakrawala, SSV, Pramuka Peduli, Husein Rescue, TRC IKB RAPI Lokal 8, Pramuka Saka Warantika, Sehati Gerak Bersama. (crd2/radarsukabumi)
Pria bertato burung hantu ditemukan tewas mengapung di perairan sekitar Pantai Citepus. Sebelumnya, pria tersebut dilaporkan hilang
- Warga Tenggelam di Sungai Barito Ditemukan Meninggal Dunia
- Israel Serang Rumah Sakit di Gaza Selatan, 1 Warga Palestina Meninggal Dunia
- Anak Hilang di Dermaga Nelayan Babel, Tim SAR Gabungan Bergerak Melakukan Pencarian
- Mobil Ditabrak Kereta, Pasutri Tewas Seketika
- 4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
- Perlindungan Saksi dan Korban Masih Lemah, Pemerintah Harus Perkuatkan LPSK