Hilangnya Ikon Pop Terbesar Dunia

Hilangnya Ikon Pop Terbesar Dunia
BERKERUMUN - Kerumunan penggemar dan pencari berita di depan UCLA Medical Center, Los Angeles, AS, saat berita kematian Michael Jackson (inzet) baru saja diumumkan. Foto: Yahoo/Michelle Barnes/internet. Olah gambar: Arsito/JPNN.
"Sejumlah pelajar di kampus UCLA (tempat beradanya rumah sakit di mana MJ wafat, Red) menggambarkan betapa telepon seluler mereka "meledak" dipenuhi SMS, Twitter feeds dan notifikasi e-mail, saat berita soal MJ yang masuk rumah sakit dan lantas dipastikan meninggal itu menyebar dengan cepat. Banyak di antara mahasiswa itu pun kemudian bergegas keluar dari kelasnya menuju medical center saat itu, sambil sesekali menatap langit yang mulai dipenuhi helikopter yang ribut beterbangan," lanjut laporan Guardian.

Guardian, situs berita asal Inggris itu juga mencatat, bahwa salah satu media yang terekam paling awal memuat berita soal wafatnya Jacko adalah TMZ, sebuah situs hiburan dan gosip. Michael Jackson Meninggal. Demikian judul laporan di situs yang terlihat memasukkan entry-nya itu pada tanggal 25 Juni pukul 17.20 waktu setempat.

"Kami baru saja mendengar kabar bahwa Michael Jackson telah wafat. Ia berusia 50 tahun. Michael sebelumnya menderita gagal jantung sore ini di kediamannya di Holmby Hills dan paramedis tak mampu menyadarkannya. Kami diberitahu bahwa saat tim paramedis sampai (di sana), Jackson sudah tak memiliki denyut nadi lagi, dan mereka akhirnya tak menemukan lagi denyut nadinya," tulis situs tersebut di bagian awal laporannya.

Itu baru kabar yang bisa diketahui dalam hitungan menit. Dalam hitungan jam, tentu saja nyaris seisi dunia pun akhirnya mengetahui kabarnya. Terima kasih pada keberadaan era digital, salah satunya dengan eksistensi berbagai media massa yang proaktif meng-update berita demi berita maupun laporan khusus mereka. Tidak saja situs internet, stasiun-stasiun TV dan radio di berbagai penjuru dunia pun tak ketinggalan memberikan laporannya, mulai dari yang berbentuk breaking news, update atau follow-up news, hingga segmen khusus.

Dunia modern yang dijalani umat manusia sekarang, bisa disebut identik dengan pop culture. Sementara jika berbicara tentang pop, mungkin tak ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News