Hilangnya Ikon Pop Terbesar Dunia

Hilangnya Ikon Pop Terbesar Dunia
BERKERUMUN - Kerumunan penggemar dan pencari berita di depan UCLA Medical Center, Los Angeles, AS, saat berita kematian Michael Jackson (inzet) baru saja diumumkan. Foto: Yahoo/Michelle Barnes/internet. Olah gambar: Arsito/JPNN.
Associated Press (AP) misalnya, lewat laporan yang dimuat oleh Yahoo.com, menulis bahwa begitu kabar kematian Jacko tersebar dan telah dipastikan, MTV bahkan langsung mengganti programnya dengan menayangkan video-video dari masa kejayaan sang bintang. Sementara itu, stasiun-stasiun radio pun lantas seolah tak henti memutar kembali sejumlah lagu-lagu hits Michael Jackson. Di luar itu, sebagaimana bisa ditemukan juga dengan mudah di internet, berbagai segmen artikel, obituari, galeri foto, komentar atau apapun yang berhubungan dengan Jacko, segera pula bermunculan di mana-mana. Ratusan, atau mungkin sudah ribuan banyaknya dalam hitungan kurang lebih 12 jam saja.

Sementara, kembali ke fakta mengenai kematiannya sendiri, pihak berwenang di LA sana belum bisa memberikan kepastian tentang penyebab sebenarnya. Proses otopsi terhadap tubuh ayah dari tiga anak - Prince Michael Jr, Paris Michael Katherine dan Prince Michael II - tersebut dikabarkan masih akan dilakukan untuk itu. Namun dalam salah satu bagian dari tulisan round-up terkait kronologis perkembangan berita kematian Jacko, Guardian juga mengungkap keberadaan beberapa spekulasi.

"Ada spekulasi yang terus berkembang bahwa Jackson berhenti bernafas setelah menerima sebuah suntikan Demerol, obat pembunuh rasa sakit yang kuat itu. (Suratkabar) The Sun melaporkan bahwa ia (Jackson) ketagihan obat itu, yang memang sama dengan morfin, dan ada kekhawatiran bahwa Jackson telah overdosis menggunakannya," tulis Guardian.

"(Sementara) pihak lain menyalahkan kombinasi dari kondisi rentan kesehatan sang bintang - ia menderita arthritis dan dilaporkan telah terdiagnosa kena kanker kulit - serta kesibukan persiapan untuk rangkaian penampilan comeback-nya (yang konon tiketnya pun sudah sold out, Red) di O2 Arena," tambah tulisan di situs itu pula.

Dunia modern yang dijalani umat manusia sekarang, bisa disebut identik dengan pop culture. Sementara jika berbicara tentang pop, mungkin tak ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News