Hilman Mattauch dan Keluarga Setnov Berpotensi Dijerat KPK

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjerat advokat Fredrich Yunadi dan dokter bernama Bimanesh Sutardjo sebagai tersangka kasus menghalangi proses penyidikan lembaga antirasuah itu terhadap Setya Novanto. Namun, KPK juga terus mengembangkan penyidikan.
“Saksi lainnya bisa saja dalam pengembangan,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (10/1).
Mantan petinggi Polri itu menambahkan, bisa saja KPK dalam proses pengembangan penyidikan menjerat tersangka lain. Misalnya, soal keterlibatan Hilman Mattauch yang menyopiri Toyota Fortuner pembawa Novanto.
Hilman membawa Novanto dengan mobil Toyota Fortuner yang akhirnya menabrak tiang listrik di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Selanjutnya, Novanto dibawa ke RS Medika Permata Hijau.
Selain itu, KPK juga menelusuri dugaan keluarga Novanto ikut membantu menyembunyikan ketua DPR nonaktif itu. “Kalau kami bisa buktikan baik keluarga ataupun Hilman, maka untuk berikutnya bisa saja jadi tersangka,” tutur Basaria.
Sebelumnya KPK telah menetapkan Fredrich dan seorang dokter bernama Bimanesh Sutardjo sebagai tersangka kasus dugaan merintangi penyidikan perkara korupsi proyek pengadaan e-KTP yang menjerat Novanto. Bimanesh dan Fredrich diduga bersekongkol agar Novanto dapat dirawat di rumah sakit untuk menghindari KPK.
Kini, KPK menjerat Fredrich dan Bimanesh dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.(mg1/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan penyidikan terhadap advokat Fredrich Yunadi dan dokter bernama Bimanesh Sutardjo.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 5 Berita Terpopuler: Kecaman Muncul, Panselda Diminta Selamatkan Honorer TMS, Tessa Bilang Begini
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget