Hima Persis: Hentikan Kejahatan Israel Kepada Palestina

jpnn.com, JAKARTA - Penjajahan Israel terhadap Palestina terus meluas. Serangan Israel ke daerah Rafah terus dilancarkan sejak Senin (6/5/2024).
Hal ini makin memperpanjang kebrutalan Israel atas Palestina.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 45 orang tewas ketika kobaran api melanda sebuah kamp pengungsi akibat serangan Israel pada Minggu (26/5/2024) termasuk 23 perempuan, anak-anak dan orang lanjut usia.
Serangan Israel yang dilancarkan ke kota bagian Selatan Rafah pada bulan ini, memaksa ratusan ribu warga Palestina meninggalkan kota yang telah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar setengah dari 2,3 juta penduduknya.
Rafah, bagian tepi selatan Gaza, juga menjadi jalur utama bantuan dan organisasi internasional mengatakan, operasi Israel telah memutus wilayah tersebut dan meningkatkan risiko kelaparan.
Ketua PP Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Bidang Hubungan Internasional Fakhrizal Lukman menyampaikan eskalasi konflik penjajahan Israel atas rakyat Palestina tidak bisa dibiarkan terus meluas.
“Kebiadaban Israel betul-betul melecehkan kemanusiaan sebagai nilai universal. Dunia harus terus mendesak seluruh pihak yang terlibat untuk menghentikan kejahatan perang Israel, mewujudkan kemerdekaan Palestina adalah kemestian,” ujar Fakhrizal Lukman dalam keterangan tertulis pada Senin (3/6).
Menurut Fakhrizal, memperjuangkan kemerdekaan Palestina bukanlah hanya isu internasional semata, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen moral dan kebangsaan bagi bangsa Indonesia.
Penjajahan Israel terhadap Palestina terus meluas. Serangan Israel ke daerah Rafah terus dilancarkan sejak Senin (6/5/2024).
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Anak-Anak Yatim di Gaza Dapat Bantuan Program Belanja Menjelang Hari Raya
- Israel Serang Rumah Sakit di Gaza Selatan, 1 Warga Palestina Meninggal Dunia
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- PP Hima Persis Desak Usut Tuntas Kasus Penembakan Kepada 3 Anggota Polri
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis