Himpunan Alumni Miftahul Huda Siap Berjuang dengan PPP
jpnn.com, TASIKMALAYA - Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) melakukan deklarasi 'One Color Hamida 2024 untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP)'.
Alumni pondok pesantren (ponpes) tertua dan terbesar di Provinsi Jawa Barat ini sepakat untuk berjuang secara konstitusi dan berkhidmat melalui PPP.
“Di samping silaturahmi bertemu kiai dan santri, ada juga perwakilan alumni Miftahul Huda atau Hamida. Sebelumnya pada Pemilu lalu banyak alumni yang masih berjuang di partai lain. Namun, kali ini sepakat one color dan satu tujuan menjemput kemenangan melalui PPP,” tutur Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (21/1).
Mardiono menyebut, PPP akan terus secara masif mengumpulkan keluarga besar partai berlambang Kabah di seluruh Tanah Air untuk terus berjuang bersama.
“Karena waktu sudah sekitar 380 hari (jelang Pemilu), oleh karena itu kami secara masif mengumpulkan keluarga besar. Baik di tingkat atas, menengah, ke bawah, bahkan sampai ke desa akan kami kumpulkan untuk satu tujuan berjuang bersama PPP,” ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda KH Asep Maoshul Affandy mengatakan PPP perlu dimenangkan karena merupakan partai berbasis Islam.
“Saya yakin PPP akan membawa apa kehendak umat Islam. Itulah mengapa kami Ponpes Miftahul Huda sepakat untuk one color bersama PPP di 2024,” sebutnya.(chi/jpnn)
PPP akan terus secara masif mengumpulkan keluarga besar partai berlambang Kabah di seluruh Tanah Air untuk terus berjuang bersama.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- NU Care-LAZISNU & Prudential Syariah Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Santri dan Guru
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Anggota Baleg dari NasDem Usul Pemilu Digelar 10 Tahun Sekali
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- Hasil Survei Edelman: 73 Persen Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Produk Lokal