Hina Buya Syafii dan Polri, Pendukung Habib Rizieq Dibekuk

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap seorang pria bernama Asyhadu Amrin (34) yang melakukan ujaran kebencian dan penghinaan kepada Ahmad Syafii Maarif. Direktur Tipidsiber Bareskrim Brigjen Fadil Imran mengatakan, pelaku ditangkap Rabu (14/2).
“Dia menghina ulama Buya Syafii dan Polri serta mengunggah gambar memegang senjata laras panjang melalui media sosial,” kata Fadil dalam keterangannya, Kamis (15/2).
Amrin telah mengunggah foto Buya Syafii saat mengunjungi Gereja St Lidwina di Bedog, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Namun, Amrin dalam unggahannya menyebut mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu mengunjungi gereja karena demi amplop.
Dari pemeriksaan sementara, Amrin mengaku kecewa dengan sikap Buya Syafii yang tak berkomentar ketika ada ulama dianiaya. Namun, cendekiawan muslim itu justru langsung menyambangi Gereja St Lidwina usai diserang.
“Motif pelaku menyebarkan konten hate speech dengan alasan spontanitas atas ungkapan rasa kecewa terhadap Buya Syafii dan Polri,” tambah Fadil.
Amrin dikenal sebagai pendukung Habib Rizieq Shihab dan mantan Presiden PKS Anis Matta. Hal itu diketahui dari unggahan-unggahannya di media sosial.
Pelaku yang diduga pendukung Habib Rizieq Shihab itu juga mengunggah foto memegang senjata laras panjang dengan keterangan siap menyambut kepulangan Habib Rizieq pada 21 Februari nanti. Dia juga memajang foto tentang dukungannya untuk Anis Matta sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
Kemudian dia mengunggah foto Buya Syafii ketika memantau Gereja Santa Lidwina, Sleman yang diserang teroris.
Di foto itu pelaku memberikan keterangan sikap Buya Syafii yang cuek setelah ada ulama dianiaya, sementara ketika gereja diserang langsung disambangi.
Asyhadu Amrin dalam unggahannya menyebut Buya Syafii Maarif cekatan mengunjungi Gereja St Lidwina di Sleman yang baru diserang karena ada amplopnya.
- Sopir Ojol Diperiksa Bareskrim dalam Kasus Teror di Tempo, Begini Pengakuannya
- Kasus Pagar Laut di Bekasi, 9 Orang Jadi Tersangka
- Polisi Punya Perangkat Komplet Ungkap Teror ke Tempo, Problemnya Tinggal Keinginan
- Legislator NasDem Dukung Bareskrim Usut Kasus Teror Paket ke Kantor Tempo
- Kabareskrim Bicara Soal Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Begini Kalimatnya
- Bareskrim Ungkap Kasus SMS Phishing dengan BTS Palsu, 2 Orang Jadi Tersangka