Hina Habib Rizieq di Facebook, Warga Cilegon Terancam Masuk Bui
jpnn.com - CILEGON – FPI Kota Cilegon melaporkan seorang pria bernama Rudi Ferdiansyah ke Polda Banten atas tuduhan penistaan agama dan penghinaan.
Warga Lingkungan Kruwuk, Grogol, Cilegon itu dianggap menghina Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab melalui komentarnya di media sosial Facebook.
Kasus ini bermula saat Rudi mengomentari sebuah berita di akun fanspage Media NKRI, Rabu (23/11). Isi komentarnya dipenuhi kata-kata kasar yang diarahkan kepada Habib Rizieq.
Di antaranya dia meminta Kapolri untuk memerintahkan sniper menembak mati Rizieq. Rudi juga menulis siap menampung jenazah sang habib untuk kemudian dimutilasinya.
Awalnya ulah Rudi hanya menuai reaksi di dunia maya. Hampir setiap status update yang pernah dia tulis di Facebook mendapat balasan dari para netizen dengan bernada ancaman.
Namun pada malah harinya, urusan ini sudah merembet ke dunia nyata. Rumah Rudi disatroni sejumlah orang yang mengaku dari FPI. Beruntung dia saat itu sedang tak berada di tempat.
Ketua FPI Cilegon Muhammad Rodiyudin Alkhasan mengakui bahwa sejumlah anggota FPI mendatangi rumah Rudi. Dia mengklaim hal itu dilakukan untuk mencegah adanya aksi main hakim sendiri oleh masyarakat yang tersinggung oleh tulisan Rudi tersebut.
“Iya betul. Itu dari FPI Cilegon dan FPI Serang. Kita bukan menggeruduk, anggota kita kesana untuk mengamankan takutnya ada oknum lain yang menunggangi FPI. Takut terjadi anarkis ditempat,” ujar Rodiyudin, saat dihubungi melalui telepone selular, Kamis (24/11).
CILEGON – FPI Kota Cilegon melaporkan seorang pria bernama Rudi Ferdiansyah ke Polda Banten atas tuduhan penistaan agama dan penghinaan.
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis