Hindari Asap, Bocah Ini Pilih Mengungsi Hingga Borong Kamar Hotel

jpnn.com - PEKANBARU – Nabila, bocah yang baru berusia lima tahun ini, terpaksa mengungsi ke kamar hotel. Hal itu dilakukan orang tua Nabila karena khawatir putrinya kekurangan oksigen.
Sejak dalam kandungan, Nabila sebenarnya sudah merasakan udara tak sehat akibat asap. Ia akan merasa sesak nafas hingga mimisan secara rutin, jika kekurangan oksigen.
Inisiatif seperti keluarga Nabila, dilakukan karena belum ada langkah konkrit dari pemerintah selain imbauan tidak keluar rumah. Sementara yang dibutuhkan masyarakat adalah hak bisa menghirup udara segar.
“'Setiap musim asap tiba, kami akan mulai khawatir memikirkan kondisi Nabila,” kata Aprizal (36), Ayah Nabila pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com), Minggu (13/9).
Nabila adalah putri kedua pasangan Aprizal dan Desy. Saat hamil, karena tuntutan kerja sebagai pegawai di perusahaan swasta, Desy tetap harus beraktivitas di luar ruangan.
Siapa nyana, asap yang terus dihirupnya bertahun-tahun selama musim Karlahut (Kebakaran Hutan dan Lahan, red), membawa dampak pada putri kesayangan mereka.
“'Nabila didiagnosis terkena asma akut. Jadi bila udara bersih sudah sedikit, asap di mana-mana, kondisinya drop. Dadanya sesak, susah bernafas hingga mimisan,” ungkap Aprizal.
Tak tahan melihat putri kecilnya kesakitan, Aprizal pun berinisiatif mengungsikan Nabila setiap musim asap tiba. Karena Aprizal dan Desy harus tetap bekerja di Pekanbaru, Nabila biasanya mengungsi bersama bibi atau neneknya ke Kepri atau ke Jakarta.
PEKANBARU – Nabila, bocah yang baru berusia lima tahun ini, terpaksa mengungsi ke kamar hotel. Hal itu dilakukan orang tua Nabila karena khawatir
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu